Bukan ide yang bagus jika meninggalkan ponsel atau perangkat elektronik lain di mobil pada saat siang bolong. Karena selain dapat merusak komponen elektrik sebab terpapar panas terus menerus, sehingga ada potensi bahaya lain yaitu berupa kebakaran atau ledakan.
Ini Bahayanya Meninggalkan Ponsel di Mobil
Salah satu contoh seperti yang telah dialami seorang wanita asal Thailand yang meninggalkan ponselnya di mobil pada saat siang hari. Padahal, cuaca di Thailand pada saat itu suhu mencapai kisaran 40 derajat celsius akibat gelombang panas (heat wave) yang sedang melanda negeri tersebut.
Setelah dibiarkan kepanasan, ponsel milik seseorang pun meledak, dan meninggalkan bekas hangus, dan lubang menganga di kaca depan mobil. Berdasarkan foto-foto yang diunggah, pemilik ponsel meletakkan ponsel pada bagian dashboard mobil sehingga terpapar langsung cahaya matahari. Maka gak heran jika perangkat tersebut kepanasan.
Dan ada kemungkinan ledakan tersebut diakibatkan oleh baterai lithium-ion pada ponsel yang overheating. Sebab suhu berlebih memang dapat mengakibatkan baterai mengalami “thermal runaway”, yang mana panas menyebabkan reaksi berantai yang meningkatkan temperatur lebih jauh maka akan berakhir pada kebakaran atau ledakan.
Karena itulah untuk semua para pengguna gadget disarankan supaya gak meninggalkan ponsel atau perangkat elektronik lain di dalam mobil, termasuk yang sama-sama menggunakan baterai lithium-ion seperti power bank.
Di Thailand, di memperingatkan bahwa gelombang panas masih melanda negeri tersebut hingga saat ini. Suhu di ibukota Bangkok dapat mencapai kisaran 37-40 derajat celsius. Di bagian utara Thailand, suhunya dapat lebih tinggi lagi, mencapai 39-43 derajat celsius.
