Cara Mudah Jaga Privasi dan Keamanan di WhatsApp, Sangat Simpel tapi Sering Diabaikan
Privasi dan keamanan para pengguna merupakan isu sensitif di seluruh platform aplikasi. Karena tak seorang pun ingin Privasinya terganggu. Kemudian bagaimana cara WhatsApp menjaga Privasi pengguna atau usernya? WhatsApp kini sudah semakin populer di dunia termasuk di Indonesia. Induk WhatsApp, Facebook mengklaim kalau WhatsApp mempunyai 1,5 miliar pengguna aktif secara global.Tetapi apakah keamanan berkomunikasi dengan WhatsApp sepenuhnya dapat dipercaya, mengingat Facebook mengalami skandal penyalahgunaan data pengguna pada awal tahun lalu. WhatsApp mengklaim kalau privasi dan keamanan perpesanan, menjadi prioritas platform tersebut. Semua pesan yang ada di WhatsApp secara otomatis dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Itu Artinya, semua pesan baik teks ataupun suara cuma dapat dilihat oleh si pengirim dan penerima saja. Maka pihak ketiga, termasuk WhatsApp gak akan bisa mengaksesnya.
Namun beberapa fitur WhatsApp dapat dimanfaatkan untuk mengontrol keamanan dan privasi chatting di WhatsApp.
1. Pengaturan privasi
Ada sejumlah fitur pada menu privasi, yang dapat digunakan untuk mengontrol privasi profil pengguna. Antara lain ialah laporan pesan telah dibaca, tanda waktu terakhir dilihat (last seen), informasi profil, dan foto profil.
Kemudian penyetelan privasi dapat dilakukan dengan pergi ke tombol menu di pojok kanan atas bergambar titik tiga, kemudian pilih setelan (setting), akun (account) dan pilih privasi (privacy).
Jika sudah memilih menu privasi, kemudian kalian pilih opsi fitur mana yang akan dikontrol. Untuk mengontrol keamanan laporan pesan telah dibaca, tanda waktu terakhir dilihat, informasi profil, dan foto profil, dapat memilih opsi siapa saja yang diperkenankan melihatnya.
Kalau semua orang yang menyimpan kontak diperkenankan melihat, pilih opsi "semua orang" (everyone), Kalau mengijinkan kontak yang kita simpan saja, pilih opsi "kontak saya" (my contacts). Akan tetapi kalau gak ingin siapapun melihat, pilih "tidak ada" (nobody).
Perlu di ingat, kalau menonaktifkan informasi terakhir dilihat dan tanda terima pesan, makan kalain juga tidak dapat melihat pemberitahuan tersebut. Maka laporan dibaca akan selalu dikirimkan untuk percakapan grup, bahkan kalau kalian sudah mematikan opsi ini di pengaturan privasi kalian. Sampai saat ini, belum ada cara untuk menonaktifkan informasi "sedang mengetik" atau "online".
2. Mengontrol pembaruan status
Kalian juga dapat mengontrol pembaruan status. Sama dengan sebelumnya, pembaruan status juga dapat diatur siapa saja yang diperbolehkan melihat. Kemudian opsi yang dapat dipilih yakni"semua kontak" yang merujuk pada kontak yang kalian simpan pada perangkat.
Lalu opsi yang kedua yakni "kontak saya dengan pengecualian", yang mana kalian dapat memilih sejumlah kontak untuk dihalau meliat pembaruan status, seperti halnya fitur "sembunyikan"(hide) di Instagram story.
Kemudian yang terakhir adalah pilihan "hanya berbagi dengan beberapa kontak tertentu". ini artinya, cuma kontak-kontak pilihan kalian saja yang dapat melihat pembaruan status kalian.
3. Memblokir pengguna yang tidak diinginkan
Selanjutnya fitur ini juga dapat mencegah kontak tertentu untuk menghubungi kalian, apakah itu melalui teks atau telepon. Caranya, pilih opsi "blokir kontak", kemudian klik ikon kontak di pojok kanan atas untuk memilih kontak mana saja yang ingin kalian blokir.
Maka dengan begitu, akun yang diblokir aka akan dapat mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon ke WhatsApp kalian.
4. Menghapus percakapan
Apakah itu pesan personal atau pesan grup, sama-sama dapat dihapus. Cara menghapus percakapan pesan di ruang percakapan personal, tahan pesan-pesan yang ingin dihapus kemudian kalian pilih ikon tong sampah dan pilih hapus. Kalau usia pesan kurang dari 1 jam 8 menit 6 detik, kalian dapat memilih opsi hapus untuk semua.
Kemudian untuk pesan di jendela grup, untuk menghapus sejumlah pesan saja kalian dapat memakai cara seperti menghapus pesan personal. Akan tetapi kalau kalian ingin menghapus semua percakapan, bisa pilih opsi "bersihkan percakapan" (clear chat).
Kemudian kalau kalian ingin keluar dari grup sekaligus membersihkan isi pesan, ketuk dan tahan grup yang hendak dihapus hingga muncul tanda centang di bawah foto profil, lalu pilih opsi "keluar grup" (exit group). Lalu hapus semua percakapan seperti cara sebelumnya.
5. Autentikasi dua langkah
Kalau secara sederhana, autentikasi dua-langkah merupakan proteksi berlapis sebuah aplikasi pada saat pengguna hendak masuk ke akunnya. Metode autentikasi dua-langkah umumnya memakai SMS untuk mengirim kode verifikasi. Karena selain memasukan kata sandi, pengguna juga harus memasukan kode verifikasi yang diterima melalui SMS.
Jadi cara memakai autentikasi dua langkah untuk ponsel Android, pilih ikon menu tiga titik yang terdapat di sisi kanan atas layar. Kemudian kalian pilih "Settings" dan tekan "Account". Maka akan muncul pilihan "two-step verification".
Kemudian tekan pilihan tersebut dan masukkan enam digit yang diinginkan sebagai passcode. WhatsApp akan meminta konfirmasi ulang passcode tersebut disertai permohonan memasukkan alamat e-mail.
Buat pengguna iPhone, cara mengaktifkan otentikasi dua langkah hampir sama seperti di ponsel Android. Cuma saja, menu "Account" diakses dari ikon "Settings" di pojok kanan bawah layar. Kalau sudah mengikuti semua prosesnya, akun pengguna diklaim bakal lebih aman.
6. Meminta info akun
Seperti halnya Facebook dan Instagram, WhatsApp juga menyediakan fitur yang dapat diunduh penggunanya tentang informasi apa saja yang mereka koleksi selama penggunanya aktif di WhatsApp. Cara mengunduh informasi profil yakni dengan mengetuk ikon titik tiga di pojok kanan atas, lantas pilih menu "setelah" (setting).
Jika pengaturan sudah terbuka, maka piih menu "akun" (account), lalu pilih opsi "permintaan informasi akun" (request account info), lalu klik "permintaan laporan" (request report). Permintaan informasi akan dibatalkan, kalau pengguna menghapus akun WhatsApp, mengubah nomor ponsel, atau me-registrasi ulang akun selama masa tunda permintaan.
Kalau dokumen telah siap, WhatsApp akan memberikan notifikasi dan mengatakan "akun Anda siap diunduh" (your account info report is ready to download). Disini yang perlu diingat kalau WhatsApp cuma menyediakan jeda waktu seminggu untuk mengunduh data tersebut.
Informasi yang direkam WhatsApp di antaranya, nomor ponsel, koneksi IP yang dipakai, jenis perangkat yang dipakai, vendor perangkat, foto profil, semua nomor kontak, semua grup WhatsApp yang mana pengguna masuk di dalamnya dan nomor kontak mana saja yang diblokir. Demikian informasi dari saya semoga bermanfaat.