Hal ini bukan tanpa alasan, HP keluaran terbaru menyuguhkan spesifikasi yang luar biasa dengan fitur-fitur yang menarik. Sehingga menyebabkan sebagian orang seperti terkena penyakit "Latah" yakni tidak bisa melihat barang baru langsung pengen beli.
Belum lagi berbagai kemudah bertransaksi di era saat ini yang serba digita membuat orang semakin ingin berburu gadget terkini.
Nah, saya rasa hampir semua orang memiliki perasaan seperti di atas. Namun sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk ganti HP? Berikut penjelasannya:
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Ganti HP?
Usia Ponsel
Setiap HP terutama smartphone memiliki rentang waktu yang cukup bervariasi. Tapi dibandingkan HP dulu yang bisa dikatakan jadul, masa rentang waktu usia smarthphone bisa dibilang cukup pendek.
Sebuah studi penelitian yang dilakukan oleh Consumer Technology Association (CTA) melaporkan bahwa rentang usia umur smartphone rata-rata ada di kisaran umur 4,7 tahun. Jauh lebih rendah dibanding rentang usia barang elektronik lainnya, misalnya laptop, kamera digital dan tv layar datar yang memiliki rentang usia 4 – 7 tahun.
Dengan alasan ini pula umumnya merek ponsel memberi garansi 12 – 18 bulan, sebab sesudah rentang waktu tersebut, seiring bertambahnya waktu, HP akan mengalami “penuaan” yang bikin hp lemot, baterai lowbat dan lain sebagainya.
Smartphone yang performanya cukup baik saat ini, bisa saja dalam waktu 2 – 3 tahun ke depan akan kesulitan ketika membuka beberapa aplikasi tertentu.
Baca juga: HP Lemot? Jangan Buru-Buru Beli Yang Baru
HP yang Dipakai Mulai Lemot
Ketika HP mulai mengalami pelambatan saat kamu membuka aplikasi yang biasa dibuka, itu merupakan tanda kalau kamu mesti mulai menabung untuk mengganti HP lama kamu ke HP yang baru. Singkatnya seperti ini "Aplikasi HP dibikin dan di-update untuk mengikuti perkembangan perangkat keras dan lunak HP keluaran terbaru. Sementara HP lama dibikin dengan teknologi yang sudah usang. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan performa HP lama menjadi tak maksimal. Belum lagi jika dibandingkan dengan sistem operasi iOS, yang mana salah satu kelemahan android yaitu kinerjanya yang cukup lambat.
Jika kamu menjumpai masalah ini pada HP lama kamu, tak ada salahnya untuk mulai menabung dari sekarang untuk membeli ponsel pintar keluaran terbaru tahun depan.
Baca juga: Pantes Aja! Ternyata Ini Penyebab HP Lama Mengisi Saat Dicas
Baterai Mulai Melemah
Baterai adalah salah satu permasalahan yang tersering dijumpai di HP manapun. Terutama di HP yang sudah lama, maka tentunya baterai akan melemah dan terasa boros. Mengganti baterai HP lama bisa saja menjadi salah satu jalan keluar, tapi masalah ini tidak akan hilang begitu saja.
Sebab masalah baterai lowbat akan kembali muncul. Ketika baterai HP kamu mulai sering kehabisan daya tanpa dapat dikontrol lagi, maka itu merupakan waktu yang tepat untuk kamu untuk mengganti HP lama kamu ke HP keluaran terbaru.
Layar Mulai Tidak Responsif
Gejala ini sebenarnya bisa dibilang lumayan serius, saat layar mulai kurang responsif dengan gerak jempol kamu yang artinya menandakan bahwa HP lama tersebut telah kehilangan performanya.
Permasalahannya dapat terjadi di perangkat keras yang sudah tua dan aplikasi yang terus diperbaharui yang mengakibatkan spefisikasi HP sudah tak sanggup lagi membuka aplikasi - aplikasi tertentu sebab teknologi yang dipakai sudah ketinggalan zaman.
Baca juga: Pakai Snapdragon 845! Rekomendasi Smartphone Paling Gesit 2019
Tidak Memperoleh Pembaruan Sistem Operasi
Jika HP kamu tidak lagi memperoleh pembaharuan sistem operasi terbaru, itu artinya HP kamu sudah tua dan sudah waktunya untuk berganti ke HP keluaran terbaru.
Tidak adanya update sistem operasi dapat berdampak serius pada data yang ada di HP kamu, selain bisa terkena malware sebab sudah tidak terlindungi lagi, beberapa aplikasi yang telah di-download dan ter-install di HP kamu menjadi tak berfungsi.
Ruang Penyimpanan Data Sering Penuh
Besarnya penyimpanan data menjadi salah satu fitur HP yang terbanyak dilirik selain kamera. Sering bongkar pasang aplikasi atau backup data ke laptop sebab memori penuh. Atau memori tempat menyimpan data kamu sering penuh padahal aplikasi, foto, musik atau video telah lama tak diperbaharui, itu berarti kamu harus siap-siap mulai menabung untuk membeli ponsel baru.
Membiarkan kapasitas memori penuh terlalu lama dapat mengakibatkan HP menjadi lemot sebab kelebihan beban. HP juga dapat sewaktu-waktu mati total sebab memori yang rusak tetapi terus dipaksa bekerja melebihi kapasitasnya.
Rentan Rusak
Barang elektronik yang telah tua memang sangat rentan mengalami kerusakan. Itu sangat wajar sebab kinerja perangkat keras dan perangkat lunak telah tidak lagi semaksimal seperti pertama kali dibeli. HP pun dipaksa bekerja di luar kapasitanya yang mengakibatkan rentan mengalami kerusakan.
Jika ponsel kamu sudah bolak- balik ke tempat service, itu berarti sudah waktunya membeli HP dengan spesifikasi dan teknologi yang terbaru.
Layar Retak
Retaknya layar HP dapat menjadi masalah yang cukup serius, bukan tak mungkin nantinya akan berdampak pada kerusakan layar sentuh. Di beberapa brand, mengganti layar sentuh itu artinya harus membeli satu paket dengan LCD yang harganya mahal.
Satu LCD lumayan mahal, dapat mencapai harga Rp 1,5 juta. Kalau biaya mengganti LCD hampir sama dengan mengganti HP baru, tidak ada salahnya untuk mengganti HP layar yang retak kamu ke HP yang baru.
Sebenarnya tidak ada syarat yang wajib kapan harus mengganti ponsel lama ke yang baru, sebab selain perkembangan teknologi yang tak dapat diantisipasi, hal ini juga tergantung dengan kondisi budget kamu. Namun jika keuangan kamu tak memungkinkan, jarak 2- 3 tahun pemakaian merupakan waktu yang tepat untuk mengganti HP lama ke HP keluaran terbaru.
Semoga artikel ini bisa jadi pertimbangan kamu ya.